JAKARTA - Seluruh kader PDI Perjuangan (PDIP) diminta tidak bersikap reaksioner terkait dengan pemberitaan terkait gaji Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Megawati meminta agar seluruh kader "tenang saja" terkait isu yang berujung pada penyerangan terhadap Kantor Radar Bogor ini.
Arahan ini disampaikan Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDIP, Muhammad Prananda Prabowo dalam surat terbukanya yang diterima Okezone, Sabtu (2/6/2018) di Jakarta.
Kemudian disampaikan juga dalam poin dua bahwa kader PDIP untuk menjadi bagian dari masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila.
“Karena itu hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa harus dikedepankan. Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” katanya.
(Baca juga: Mahfud MD Sayangkan Aksi Massa PDIP Geruduk Kantor Radar Bogor)
Prananda menyampaikan kepada Kader untuk tetap memegang teguh ajaran Bung Karno, Pancasila 1 Juni 1945.
“Selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan, jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, kader dan simpatisan PDIP kesal dengan redaksi Radar Bogor terkait pemberitaan yang menampilkan foto Megawati dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 Juta.' Berita tersebut dianggap tendensius. Akibatnya, Kantor Radar Bogor digeruduk oleh massa. (qlh)
(Erha Aprili Ramadhoni)