John Lopez, seorang agen patroli yang berwenang di fasilitas itu mengatakan, kepada Los Angeles Times bahwa Ursula memiliki 42 toilet portabel yang dibersihkan tiga kali sehari. Ada tiga paramedis, dua anggota staf medis dan 310 karyawan - tetapi tidak ada staf kesehatan mental, atau pelatihan dan kertas catatan. Lampu utama di gedung tetap menyala setiap saat.
Fasilitas tersebut tampak bersih dan tidak memiliki banyak barang-barang di dalamnya.
Ibu Negara Melania Trump turut menyuarakan pandangannya terkait kebijakan yang diambil oleh suaminya. Perempuan kelahiran Slovenia itu mengatakan bahwa dia tidak suka melihat anak-anak dipisahkan dari keluarganya, sebuah pernyataan yang dianggap berlawanan dengan kebijakan tanpa toleransi dari Trump.
"Melania berharap kedua sisi lorong akhirnya bisa bertemu bersama-sama untuk mencapai reformasi imigrasi yang sukses," kata Direktur Komunikasinya, Stephanie Grisham.
“Dia percaya kita perlu menjadi negara yang menaati hukum, tetapi juga negara yang diatur dengan hati . "
BACA JUGA: Donald Trump: Pemisahan Anak Imigran Ilegal dari Orang Tuanya 'Menyedihkan'
Pada Senin, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemisahan anak-anak dari orangtua mereka yang berusaha memasuki perbatasan Amerika Serikat secara ilegal merupakan sesuatu yang menyedihkan. Namun, dia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengubah kebijakan tanpa komprominya itu.
Trump menegaskan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk menjaga perbatasan dan melindungi keamanan warga Amerika Serikat. Dia mengatakan bahwa selama dirinya berkuasa, dia tidak akan membiarkan Amerika Serikat menjadi sebuah “kamp migran” atau “fasilitas penampungan pengungsi”.
(Rahman Asmardika)