Rusia dan AS Sepakati Pertemuan antara Putin dengan Trump

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 28 Juni 2018 09:46 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin berjabat tangan dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Bolton dalam pertemuan di Kremlin, 27 Juni 2018. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW – Washington dan Moskow telah sepakat untuk segera menggelar pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Tempat dan waktu pertemuan itu akan diumumkan pada Kamis waktu setempat.

Kesepakatan pertemuan itu tercapai setelah Putin bertemu dengan Penasihat Keamanan Gedung Putih, John Bolton di Kremlin pada Rabu. Menurut Staf Urusan Luar Negeri Kremlin, Yuri Ushakov pertemuan puncak itu akan diadakan di sebuah lokasi di negara ketiga yang strategis dan membutuhkan waktu beberapa pekan untuk mempersiapkannya.

BACA JUGA: Kremlin: Trump Usulkan Pertemuan dengan Putin di Gedung Putih

Di Washington, Trump mengatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin negara kuat dunia itu akan terjadi pada KTT NATO, 11-12 Juli yang akan dihadiri oleh dirinya dan Putin.

Dia juga mengonfirmasi bahwa Ibu Kota Finlandia, Helsinki merupakan salah satu lokasi yang mungkin menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Sementara pejabat lain mengatakan, pihak Rusia menginginkan pertemuan itu digelar di Ibu Kota Austria, Wina.

Trump memasukkan isu Suriah dan Ukraina di antara hal-hal yang ingin dia bicarakan dengan Putin, tetapi daftar isunya tidak memasukkan peringatan dari pejabat intelijen AS terkait campur tangan Rusia dalam pemilihan Kongres AS yang digelar pada November.

Dalam kunjungannya ke Kremlin, Bolton membicarakan mengenai kemungkinan dilakukannya deklarasi bersama AS-Rusia untuk memperbaiki hubungan kedua negara dan mengenai keamanan internasional. Ushakov mengatakan, Moskow merasa senang dengan hasil yang dicapai dalam kunjungan Bolton ini.

Berbicara mengenai kemungkinan munculnya kritik di dalam negerinya terkait pertemuan tingkat tinggi Trump dengan Putin, Bolton menegaskan hal itu tidak menghalangi keinginan Trump untuk berbicara langsung dengan konterpartnya.

“Banyak pengkritik presiden telah mencoba membuat modal politik dari teori dan anggapan yang ternyata benar-benar keliru. Saya pikir presiden telah memutuskan bahwa meskipun ada keributan politik di Amerika Serikat, komunikasi langsung antara dia dan Presiden Putin adalah untuk kepentingan Amerika Serikat, ” kata Bolton sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (28/6/2018).

BACA JUGA: Moskow Tutup Konsulat dan Usir 60 Diplomat AS dari Rusia

Hubungan AS dan Rusia memburuk menyusul tuduhan campur tangan Rusia pada pemilihan presiden AS 2016. Trump dituduh telah menerima bantuan dari Rusia untuk mengungguli saingannya Hillary Clinton dan menjadi Presiden AS ke-45.

Kasus peracunan mantan agen ganda Rusia, Sergey Skripal di Inggris yang memicu pengusiran diplomat dari kedua negara juga semakin memperburuk hubungan tersebut.

Pada pertemuan mereka, Putin mengatakan kepada Bolton bahwa hubungan AS-Rusia tidak "dalam kondisi terbaik”. Dia menganggap hal itu terjadi karena adanya pertikaian politik domestik di AS.

"Tapi kunjungan Anda ke Moskow memberi kami harapan bahwa kami setidaknya dapat mengambil langkah pertama untuk memulihkan hubungan skala penuh antara negara kita," ujarnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya