KELUARGA merupakan lingkungan pertama dan utama, tempat terbentuknya kepribadian yang mewarnai kehidupan manusia. Persemaian nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial dan nilai-nilai moral secara praktis akan berproses dan ditentukan oleh keluarga. Keluarga juga merupakan pranata sosial pertama dan utama yang mengemban fungsi strategis dalam membekali nilai-nilai kehidupan bagi anak manusia yang tengah tumbuh dan berkembang untuk mencari makna dalam perjalanan hidupnya. Perjalanan hingga terbentuk karakter manusia sejak dini hingga dewasa.
Mengingat begitu pentingnya arti sebuah keluarga, tak heran jika pemerintah kemudian menetapkan adanya peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS). Berdasarkan Surat Keputusan Presiden R.I No. 39 Tahun 2014, setiap 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional namun bukan merupakan hari libur. Tahun 2018 ini merupakan Hari Keluarga Nasional ke-25, dengan puncak acara diselenggarakan di Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada 7 Juli 2018.
Harganas ke-25 tahun 2018 mengusung tema “Hari Keluarga : Hari Kita semua” dengan membawa tagline “Cinta Keluarga Cinta Terencana”. Peringatan hari keluarga ini dimaksudkan agar maknanya dapat dipahami oleh seluruh keluarga dan benar-benar bisa dinikmati. Hari keluarga mengingatkan kembali tentang pentingnya mencintai dalam keluarga dan pentingnya perencanaan dalam membangun keluarga.
Plt. Kepala BKKBN Sigit Priohutomo mengungkapkan, “Peringatan Harganas memiliki tujuan meningkatkan peran serta pemerintah dan pemerintah daerah, mitra kerja dan swasta, tentang pentingnya penerapan 8 fungsi keluarga (agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan) dan pembentukan karakter sejak dini, untuk mewujudkan pelembagaan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Dengan konsep pendekatan Keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi,” ungkap Sigit.
Berbagai persiapan tentunya telah dilakukan hingga menjelang puncak peringatan Harganas mendatang. Serangkaian kegiatan Harganas yang diselenggarakan, mencerminkan penerapan dari empat pendekatan Ketahanan Keluarga yang telah dicanangkan sejak Harganas XXIII Tahun 2016. Empat pendekatan tersebut adalah Keluarga Berkumpul, di mana keluarga bisa berkumpul bersama meluangkan waktu tanpa disibukkan dengan gawai (gadget), televisi, atau alat elektronik lainnya. Keluarga Berinteraksi, di mana semua anggota keluarga meluangkan waktu berkumpul dan saling bercengkerama, serta saling tukar pengalaman dengan komunikasi yang lebih berkualitas. Keluarga Berdaya, di mana keluarga-keluarga mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk membuat diri dan keluarganya tidak bergantung pada pihak lain. Serta yang terakhir, Keluarga Peduli dan Berbagi, yakni suatu kegiatan di mana keluarga-keluarga yang mampu dan lebih beruntung mempunyai kepedulian dan keinginan untuk berbagi dan menolong orang lain.
Seiring dengan itu, Harganas ke-25 ini juga telah melakukan serangkaian acara dan kegiatan yang ditujukan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat, serta tentunya menciptakan kebersamaan yang lebih hangat. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan adalah ajang temu BKKBN bersama komunitas fotografer dan blogger, workshop keterpaduan program kelanjutusiaan dalam rangka Hari lanjut Usia nasional, peluncuran logo Harganas, pelepasan mudik bersama, forum jurnalis, serta forum bakohumas yang dihadiri oleh para praktisi humas.