“Kami sudah mendapat laporan dari seluruh pejabat yang di-plotting di seluruh Polres. Sampai sekarang situasi Pilkada baik Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak dan Bupati aman dan terkendali,” kata Didi.
Menurutnya, memang ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang memiliki potensi rawan. Namun, kerawanan tersebut bisa diatasi. “Ada beberapa tingkat kerawanan, tapi semua kami bisa antisipasi. Kami pertebal dengan personel baik dari TNI maupun Polri, serta petugas keamanan TPS,” timpalnya.
Didi mengatakan, jajaran Polres di wilayah Kalbar mendapat BKO 1.104 personel dari Polda. “Sebanyak 11.658 TPS di Kalbar telah kita jaga dengan perkuatan 11.642 Personel Polri/TNI dan 23.316 petugas keamanan TPS. Alhamdulillah kita dapat merasakan langsung semua berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” ucapnya.
Ia menjelaskan, semua personel di TPS saat ini sudah ditarik. Sebagian pasukan digeser untuk memperkuat personel keamanan di PPK dan kantor KPU kabupaten/kota maupun provinsi. Dalam hal ini, kata Didi, peran serta masyarakat Kalbar sangat membantu aparat keamanan dalam mensukseskan pesta demokrasi.
“Alhamdulillah Kalbar aman. Tak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Kita semua selalu bersinergi duduk bersama. Kami bersama TNI, KPU, Banwaslu, Pemda dan seluruh komponen masyarakat Kalbar siap menyukseskan pesta demokrasi ini,” pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )