Rabu Dini Hari Tadi, Gunung Agung Kembali Erupsi Sebanyak 2 Kali

Nurul Hikmah, Jurnalis
Rabu 04 Juli 2018 07:14 WIB
Gunung Agung kembali mengalami erupsi. (Foto: Okezone)
Share :

KARANGASEM – Rabu dini hari tadi Gunung Agung kembali mengalami erupsi sebanyak dua kali. Letusan pertama terjadi pada pukul 03.25 Wita dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 2 menit 8 detik.

Kemudian terjadi letusan kedua pada pukul 05.06 Wita dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak atau 4.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 4 menit 36 detik.

Berdasarkan laporan petugas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Wahyu Ardi Setiawan, selama enam jam dari pukul 00.00 hingga 06.00 Wita terjadi gempa embusan sebanyak 6 kali dan vulkanik dangkal 2 kali.

"Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Agung masih berada di Level III," terangnya, Rabu (4/7/2018).

Dia menyatakan rekomendasi dari PVMBG masih sama, masyarakat di sekitar Gunung Agung, serta pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, kemudian tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.

Lalu masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya