JAKARTA – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi nama mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD; dan mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; masuk empat kriteria yang bakal mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Nah, kalau pakai keempat kriteria itu, masuk. Tinggal variabel kelima yaitu kebutuhan pribadi Pak Jokowi," kata Qodari saat dikonfirmasi Okezone, Senin 16 Juli 2018.
Adapun empat kriteria yang dikatakan Qodari yakni para pendamping Jokowi berasal dari nonpartai, harus berlatar belakang santri atau TNI, sudah senior, dan disetujui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mahfud MD dan Din Syamsuddin, kata Dia, memenuhi hal-hal itu, tinggal satu variabel lain yakni apakah sesuai kebutuhan Jokowi.
"Di antara dua nama ini lebih dirasa cocok oleh Jokowi. Kebutuhan itu bisa skill, pengalaman. Nah, variabel ini cuma Pak Jokowi sendiri yang tahu. Cocok enggak cocoknya, seperti apa," tuturnya.
Menurut dia, jika dibandingkan Din, nama Mahfud lebih mumpuni untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi. Sebab, NU dinilai lebih solid dibanding Muhammadiyah.
"Menurut saya, masing-masing ada plus-minusnya. Din memang mantan ketua PP Muhammadiyah, tapi Pak Amien Rais kan juga mantan PP Muhammadiyah. Jadi, sebetulnya suara Muhammadiyah tidak mungkin bulat ke Pak Din, karena pecah dengan pendukung pak Amien yang jelas kontra dengan Nokowi, dalam aspek itu sebetulnya suara NU relatif lebih utuh ketimbang Muhammadiyah," terangnya.
"Walaupun ada banyak nama di NU ada Mahfud, ada Muhaimin, ada Ma’ruf Amin, Romahurmuziy, ada Said Aqil, tapi tidak satu pun yang mengambil posisi frontal. Dari lima orang itu, tidak ada yang kontra dengan Pak Jokowi," paparnya.
(Hantoro)