Maria Butina: 'Agen Rusia Tawarkan Seks Demi Jabatan'

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 19 Juli 2018 11:17 WIB
Maria Butina. (Foto: Facebook)
Share :

Semasa beraktivitas di AS, Butina disebut membina hubungan dengan sejumlah kelompok konservatif pro-senjata.

Pada suatu masa dalam pemilihan presiden, dia dan pejabat Rusia dituduh mencoba menjembatani pertemuan antara Trump dan Putin. Namun, upaya itu gagal.

Lalu, saat Trump mengemukakan visi-misinya kepada publik pada Juli 2015, Butina bertanya Trump yang saat itu masih berstatus kandidat presiden mengenai pandangannya terhadap Rusia.

Tahun berikutnya, Butina bertemu Donald Trump Jr di sebuah konvensi NRA.

Akun media sosial Butina menampilkan foto-foto dirinya menghadiri acara pertemuan dengan sejumlah politisi terkemuka AS, termasuk Gubernur Wisconsin, Scott Walker.

Apa latar belakangnya?

Butina masuk ke AS menggunakan visa pelajar F-1. Berdasarkan laman LinkedIn, dia baru saja meraih gelar pascasarjana bidang hubungan internasional dari American University di Washington DC.

Sejumlah orang yang pernah berkenalan dengan Butina mengatakan perempuan itu rajin membangun jejaring dan kisah hidupnya memikat kaum konservatif yang dia temui dalam berbagai acara di AS.

Pada 2015, dia bercerita ke sebuah acara radio AS bahwa dirinya dibesarkan di hutan Siberia dan diajari berburu oleh ayahnya.

Setelah sempat menjadi pemilik toko mebel waralaba, dia mengaku pindah ke Moskow dan mendirikan organisasi bernama Hak Menyandang Senjata—yang mengadvokasi kepemilikan senjata perorangan di Rusia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya