Intelijen AS Deteksi Aktivitas di Pabrik Rudal Balistik Korut

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 31 Juli 2018 12:26 WIB
Citra satelit menunjukkan lokasi produksi rudal Korea Utara pada 29 Juli 2018. (Foto: Reuters)
Share :

Usai pembicaraan yang berlangsung di Singapura itu, Trump langsung mengatakan bahwa Korut bukan lagi sebuah ancaman nuklir dan Kim Jong-un telah berkomitmen pada denuklirisasi Semenanjung Korea.

Akhir Juni lalu, pejabat AS mengatakan bahwa badan intelijen meyakini bahwa Korut telah meningkatkan produksi bahan bakar untuk senjata nuklirnya dan bahwa Pyongyang sama sekali tidak berniat menyerahkan sepenuhnya kapabilitas nuklir mereka.

BACA JUGA: Korut Sesali Sikap "Gangster" AS dalam Perundingan Denuklirisasi

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo membenarkan bahwa Korut terus memproduksi bahan bakar untuk senjata nuklir. Namun, dia bersikeras bahwa Pemerintah AS masih mendapatkan kemajuan dalam pembicaraan dengan Pyongyang.

Pabrik Sanumdong memproduksi dua rudal ICBM Hwasong-15, rudal jarak terjauh Korut, tetapi pejabat AS mencatat bahwa Pyongyang masih belum menguji kendaraan re-entry yang dapat diandalkan yang mampu bertahan melalui atmosfer Bumi dan mengirimkan hulu ledak nuklir.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya