Usai pembicaraan yang berlangsung di Singapura itu, Trump langsung mengatakan bahwa Korut bukan lagi sebuah ancaman nuklir dan Kim Jong-un telah berkomitmen pada denuklirisasi Semenanjung Korea.
Akhir Juni lalu, pejabat AS mengatakan bahwa badan intelijen meyakini bahwa Korut telah meningkatkan produksi bahan bakar untuk senjata nuklirnya dan bahwa Pyongyang sama sekali tidak berniat menyerahkan sepenuhnya kapabilitas nuklir mereka.
BACA JUGA: Korut Sesali Sikap "Gangster" AS dalam Perundingan Denuklirisasi
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo membenarkan bahwa Korut terus memproduksi bahan bakar untuk senjata nuklir. Namun, dia bersikeras bahwa Pemerintah AS masih mendapatkan kemajuan dalam pembicaraan dengan Pyongyang.
Pabrik Sanumdong memproduksi dua rudal ICBM Hwasong-15, rudal jarak terjauh Korut, tetapi pejabat AS mencatat bahwa Pyongyang masih belum menguji kendaraan re-entry yang dapat diandalkan yang mampu bertahan melalui atmosfer Bumi dan mengirimkan hulu ledak nuklir.
(Rahman Asmardika)