Ai mengungkapkan, dalam penanganan penjualan anak ke bisnis esek-esek, pihaknya telah memetakan peran dari masing-masing sindikat. Pelaku, sambung Ai, memiliki tugas mulai dari merekrut.
Kemudian, peran yang bertugas untuk memalsukan dokumen, lalu penerima korban di Bali hingga tempat usaha yang diduga terjadinya prostitusi di Bali.
"Menjaga agar tidak kembali terkoneksi dgn para mafia yg sedang dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian," tutup Ai.
(Rachmat Fahzry)