MAKASSAR - Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 sore.
Kondisi ini membuat seluruh pihak bergerak menuju pusat gempa untuk evakuasi dan menyalurkan bantuan. Masyarakat yang mempunyai keluarga di daerah gempa tersebut juga berniat pergi ke Palu dengan menggunakan pesawat Hercules dari bandara lama Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
(Baca juga: Warga Parigi Moutong Berharap Listrik dan Komunikasi Segera Pulih Pascagempa Palu)
Pantauan Okezone, ratusan masyarakat menunggu antrean untuk bisa terbang ke Palu, dengan bermaksud bertemu sanak saudara di sana. Bahkan sebagian masyarakat juga sudah mendaftar untuk ke Palu pada dua hari yang lalu.
Salah satu warga Herman (35) mengatakan, dirinya berencana pergi ke Palu untuk melihat langsung kondisi saat ini sanak saudara yang tinggal di daerah tersebut. Bahkan dia sudah dua hari yang lalu telah mendaftar, agar bisa naik pesawat Hercules ke Palu.
"Pada saat gempa dan tsunami itu, saya langsung pergi ke ke sini, agar bisa melihat kondisi langsung di Palu," kata Herman kepada Okezone di lokasi, Minggu (30/9/2018).
Sementara itu, Mardi mengungkapkan bahwa saat ini untuk pergi Palu sangat sulit, apalagi menggunakan pesawat. Dia juga harus rela antre untuk bisa pergi ke Palu agar bisa melihat saudaranya yang terkena gempa dan tsunami.
"Keluarga saya yang di Palu belum ada kabar sampai saat ini. Maka itu, saya ingin langsung ke Palu dan melihat kondisinya langsung," ungkapnya.
Terlihat, selain ratusan masyarakat yang akan berangkat, ada beberapa relawan yang akan membantu pasca gempa dan tsunami. Dan ada juga ada perlengkapan logistik yang sudah dibungkus rapi yang siap dikirim ke lokasi gempa.
(Qur'anul Hidayat)