Wiranto mengatakan, berbagai pertimbangan menjadi alasan bagi pemerintah Indonesia membuka pintu bantuan dari dunia Internasional. Salah satunya karena Indonesia sudah menjalin hubungan baik dengan banyak negara sehingga sulit untuk menolaknya.
"Sebagai suatu perasaan solidaritas antar negara dan tentu itu tidak bisa ditolak," ucapnya.
Selain itu, menurut Wiranto, ada perasaan balas budi dari sejumlah negara yang pernah menerima bantuan dari Indonesia dikala mereka sedang mengalami kesulitan.
"Artinya bantu membantu merupakan satu tradisi Internasional maka atas kebutuhan mobilisasi beberapa kebutuhan untuk saudara-saudara kita di Palu dan sekitarnya maka diputuskan membuka bantuan Internasional," tukasnya.
(Awaludin)