Tidak lama kemudian, Tim Basarnas kembali menemukan dua atlet paralayang di reruntuhan. Mayat pun lalu digotong setelah dimasukkan ke kantong jenazah.
"Penemuan dua altet itu di reruntuhan tak jauh dari lokasi korban pertama ditemukan. Korban pertama atlet dari Surabaya. Korban yang dua tadi merupakan atlet paralayang asal Manado," kata Dewi kepada Okezone, Selasa (2/10/2018).
Selain Hotel Roa-Roa, Basarnas juga melakukan pencarian di berbagai wilayah seperti Balaroa, Petobo, Mamboro, Pantai Talise, Pantoloan, Donggala dan Sigi.
(Qur'anul Hidayat)