Jejangkit sendiri dikenal dengan daerah yang dikelilingi rawa. Wilayah yang lebih rendah dari daerah lain di Kalimantan Selatan, membuat Jejangkit kerap "tenggelam" saat musim penghujan tiba. Pun dengan lahan pertanian di salah satu kecamatan di Barito Kuala tersebut.
Para petani di Jejangkit, kerap "menelantarkan" lahan pertanian mereka saat air tengah pasang dan menenggelamkan sawah mereka. Alhasil mereka hanya bisa memanen padi sekali setiap tahunnya.
"Kalau menanam padi kadang was-was kalau pasang, udah kerendem semua, tanaman pada busuk, kalau air pasang aja ini lahan bisa tenggelam sampai 3 meter," jelas Ketua Kelompok Tani Jejangkit Muara, Zainal.
Kisah Zainal sendiri diamini oleh sekira 340 petani di daerah tersebut. Mereka mengaku hanya bisa pasrah saat rawa pasang dan memilih pekerjaan lainnya seperti kuli dan berjualan.
"Tapi ya kebanyakan nganggur kalau lagi pasang," keluh Zainal.