Elektabilitas Prabowo-Sandi Turun Pasca-Kasus Ratna Sarumpaet, Ini Kata Tim Pemenangan

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Rabu 24 Oktober 2018 09:34 WIB
Prabowo-Sandiaga Uno.
Share :

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres pasca-kasus Ratna Sarumpaet. Hasilnya pasangan Prabowo-Sandi mengalami penuruan elektabilitas.

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynudin pihaknya menghargai hasil tersebut.

“Menghargai hasil survei sebagai bagian dari kerja ilmiah; kami anggap sebagai sebuah masukan bagi BPN Prabowo-Sandi,” tutur Suhud kepada Okezone, Rabu (24/10/2018).

Namun demikian, Suhud menyakini jika kaum terpelajar sangat rasional terhadap kasus Ratna Sarumpaet. Sehingga mereka bisa menilai secara jernih posisi Prabowo-Sandiaga.

“Kaum terpelajar sangat rasional. Kami kira mereka dapat menilai secara jernih posisi Pak Prabowo dalam kasus kebohongan RS,” jelas dia.

Tak hanya itu, Direktur Pencapresan PKS ini pun menilai situasi masyarakat sekarang banyak yang meragukan kebenaran hasil survei. Lantaran hasil tersenut kerap meleset dari realitas sesungguhnya.

(Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Sandi Menurun dari 29,2% Jadi 28,6%)

“Tentu kami di internal memiliki data pembanding terkait kasus itu, baik melalui survei maupun penggunaan big data,” tandasnya.

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas kandidat calon presiden-calon wakil presiden Indonesia.

Hasil survei itu menunjukkan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli pesaingnya capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasangan nomor urut 01 meraup perolehan suara sebesar 57,7 persen, sementara lawannya hanya mendapat suara 28,6 persen.

Untuk elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,2 persen. Oleh karena itu, adanya kasus hoaks Ratna Sarumpaet itu menunjukkan terjadi kenaikan elektabilitas. Sementara Prabowo-Sandi di September 2018 elektabilitasnya sebesar 29,2 persen. Kini di Oktober jadi sebesar 28,6 persen. Jadi ada penurunan suara setelah ada kasus Ratna Sarumpaet.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya