SEMARANG – Joyo Nuroso (50), menjadi salah satu penumpang dalam Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Cengkareng-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Joyo sempat menitipkan pesan kepada anak lelakinya untuk menjaga ibu beserta adik-adiknya.
Fajriansyah Mahdy (16), anak kedua Joyo, mengaku sempat bercengkerama dengan ayahnya sebelum peristiwa nahas pagi tagi. Dia mendapat tugas mengantarkan ayahnya ke Stasiun Tawang untuk mengejar kereta Semarang – Jakarta.
"Bapak pesan suruh jaga ibu sama adik-adik. Setiap pulang pesannya ya seperti itu, jadi enggak mikir itu adalah firasat," ujar Fajri saat ditemui di kediamannya Kampung Batik Krajan, RT 7/2 Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur, Senin (29/10/2018).
(Baca Juga: Duka Istri Korban Lion Air JT 610, Ditinggal Suami dalam Kondisi Hamil Anak Pertama)
Anak kedua dari empat bersaudara itu mengatakan, ayahnya merupakan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Setiap dua pekan, ayahnya pulang ke Semarang untuk bertemu istri Ana Rohmawati (49), dan anak-anaknya.
“Selain ya enggak bilang apa-apa. Paling ya, menyampaikan kalau pulang dari Jakarta dua minggu sekali. Gitu saja," tukas siswa kelas XII SMAN 6 Semarang itu.
(Baca Juga: Istri Staf KLHK Korban Lion Air Yakin Suaminya Masih Selamat)
Dia pun masih kaget perihal kecelakaan yang menimpa pesawat pengangkut ayahnya. Apalagi, pagi tadi saat dia dijemput oleh saudaranya untuk pulang lebih awal sewaktu di sekolah. Tak ada penjelasan, saat dia diminta izin pulang.
“Kemudian, saya cari informasi di internet, ternyata banyak pemberitaan tentang pesawat jatuh. Setelah dicek ternyata ada nama ayah saya dalam daftar penumpang. Tapi kini kami masih menubggu informasi pastinya dari pihak berwenang,” pungkas dia.
(Arief Setyadi )