Hari Terakhir Operasi, 1.324 Personel Gabungan Sisir Laut Cari Korban Lion Air

Badriyanto, Jurnalis
Rabu 07 November 2018 12:43 WIB
Kapal Basarnas Evakuasi Korban dan Bangkai Pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat (foto: Arif Julianto/Okezone)
Share :

JAKARTA - Pencarian korban dan serpihan Lion Air sudah masuk ke-10 alias hari terakhir setelah diperpanjang. Sebanyak 1.324 personel gabungan telah dikerahkan menyisir lokasi pesawat yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat.

Penelusuran Okezone, di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, pada Rabu (7/11/2018), terlihat ribuan personel itu terdiri dari unsur Basarnas 201 orang, KPLP 131 orang, Bakamla 18 orang, Pertamina 84 orang, Dishub Jakarta 15 orang, PMI 30 orang.

(Baca Juga: Kantong Jenazah Korban Lion Air di RS Polri Bertambah Jadi 185) 

Kemudian dari POSSI 10 orang, Bea Cukai 30 orang, BPPT 42 orang, Indonesia Diver 5 orang, TNI 524 personel, Polri 220 personel dan potensi SAR gabungan 14 orang.

Ditambah pasukan penyelam sebanyak 176 orang, mereka mulai menyisir dasar laut untuk mencari korban, serpihan pesawat dan black box cockpit voice recorder (CVR) yang diduga tertimbun di dasar laut berkedalaman 30 sampai 40 meter itu.

Pasalnya, pencarian hari terkahir di Pantai Tanjung Pakis diperluas, untuk wilayah barat difokuskan dari Muara Bungin hingga Cagar Batavia, sedangkan wilayah timur sepanjang Pantai Carakan. Perluasan wilayah hingga sejauh 20 kilometer.

(Baca Juga: Petugas Duga Ada Jenazah Korban di Lokasi Penemuan Turbin Lion Air) 

Sekedar informasi, hari ini merupakan hari terakhir evakuasi setelah diperpanjang selama tiga hari. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Basarnas apakah ada perpanjangan waktu lagi terkait pencarian korban dan serpihan pesawat Lion Air JT-610 tersebut.

Patroli Udara di Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 (foto: KoranSINDO)

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya