BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permintaan maafnya lantaran tidak bisa menghadiri acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 di Ambon beberapa bulan lalu.
Padahal, kata dia, panitia Pesparani telah beberapa kali bertemu dengan Mensesneg Pratikno untuk mengatur jadwalnya agar dapat menghadiri acara tahunan tersebut.
"Saya sebenarnya sudah bertemu dengan panitia sudah diatur oleh Pak Mensesneg jadi kalau ada acara yang mengatur Setneg bukan Presiden. Jadi Presiden disuruh kemana datang, undangan kemana datang, jadi saya tidak bisa ngatur-ngatur mengenai saya harus kemana," kata Jokowi saat menerima panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Tahun 2018 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11/2018).
Kepala Negara menerangkan bahwa acara Pesparani dihelat bersamaan dengan acara kenegaraan lainnya. Sehingga, ia pun harus absen karena harus bertugas dalam acara kenegaraan itu.
Jokowi mengatakan, perannya sebagai calon presiden (capres) hanya dilakukan setiap akhir pekan. Sehingga, pada Sabtu dan Minggu kegiatannya sebagai petahana di Pilpres 2019 akan semakin banyak ketimbang hari biasanya.
"Saya kalau Sabtu dan Minggu nggak libur, saya justru agenda kegiatannya dua, tiga kali lebih banyak dibanding hari biasa," jelasnya.
Jokowi menceritakan saat dirinya meninjau Pasar Anyer, Tangerang pada pekan lalu. Kala itu, lanjut dia, dirinya harus bermotor pukul 05.30 WIB. Padahal, Jokowi baru saja tiba di hotel pada malam harinya sekira pukul 11.00 WIB.
Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menghadiri beberapa acara yang dihelat oleh Pemprov Banten seperti senam bersama warga dalam merayakan Hari Kesehatan Nasional ke-54. Kemudian, Jokowi juga menghadiri acara yang dilakukan oleh para relawan, hingga partai pendukungnya.
Okezone pun mengikuti kegiatan Jokowi pada pekan lalu tersebut. Tercatat, Presiden memiliki delapan agenda yang dihelat di Provinsi Banten dan relawan pada Minggu 4 November 2018 lalu tersebut.
"Saya ini juga sama lho seperti yang lain-lain, punya rasa capek, punya rasa lelah. Jangan dipikir saya kayak mesin kaya robot dibawa ke sana, di bawa ke sini pengaturannya ada masa istirahatnya. Ada jedanya dia bolak-balik, Kalau ini nggak datang pada kecewa," tandasnya.
(Awaludin)