AS menyebut Iran sebagai musuh dunia maya terkemuka, bersama China, Rusia, dan Korea Utara.
"Rusia, Iran, dan Korea Utara lebih agresif melakukan serangan siber dan semakin mengancam Amerika Serikat dan mitranya," kata laporan yang disampaikan ke Kongres AS.
Fergus Hanson dari Australia Strategic Policy menyebutkan meski ancaman terbesar ke Australia datang dari China, namun Iran dikenal oportunistik dan banyak melakukan serangan balasan.
"Iran memiliki kemampuan canggih yang dalam istilah internasional disebut sebagai salah satu aktor ancaman utama," katanya.
Kasus sebelumnya
Awal 2018, puluhan universitas Australia menjadi sasaran serangan siber berbasis di Iran yang berupaya mencuri kekayaan intelektual dan penelitian akademis.