JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pembangunan desa melalui dana desa ditujukan untuk mencegah urbanisasi besar-besaran. Itu dilakukan demi menjaga keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
Hal tersebut dikatakan JK saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Evaluasi Progam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2018 di Hotel Sultan, Jakarta.
"Karena akhir-akhir ini akan terus berjalan urbanisasi, akan makin besar. Penduduk desa akan berkurang dan masuk ke kota, kenapa itu akan terjadi, semua negara akan terjadi seperti itu dan khususnya kita," kata JK, Rabu (14/11/2018).
JK menuturkan, industri-industri di wilayah kota biasanya membutuhkan tenaga kerja atau buruh dengan upah minimum mendekati Rp4 juta. Mau tidak mau, masyarakat desa mencoba peruntungan ke sana untuk bekerja.
Sedangkan, pendapatan di desa melalui bertani tidak lebih besar dari pendapatan buruh di kota. Akhirnya, masyarakat berbondong-bondong meninggalkan desa untuk bekerja di kota.
JK menuturkan, pemerintah ingin dana desa dapat meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka memajukan masyarakat dan mencegah urbanisasi supaya desa tidak sepi. Karena itu, alokasi dana desa terus meningkat setiap tahunnya.
(Baca Juga: Wapres JK Minta Dana Desa Fokus Tingkatkan Kualitas SDM)
"Kita sudah tahun keempat. Tentu di desa sudah ada kemajuan yang besar dari pada hal-hal tersebut. Telah hampir Rp200 triliun dana disalurkan dan tiap tahun dana itu meningkat, sejalan dengan meningkatnya juga anggaran nasional," ucap dia.
Dalam acara ini, turut hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Wakil Menteri Keungan (Wamenkeu) Mardiasmo.
(Khafid Mardiyansyah)