"Yang disebut-sebut post truth, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja, orang-orang disuruh percaya padahal belum tentu kebenarannya," ucapnya.
Putri Proklamator RI, Sukarno itu menyebut tak ada yang tahu tentang kebenaran omongan itu. Karena, kebenaran biasanya datang belakangan. Presiden ke-5 RI itu prihatin jika masyarakat dicecar terus menerus dengan pernyataan yang tanpa tahu kebenarannya.
Ia tak mau rakyat Indonesia seperti Amerika Serikat saat ini yang dinilainya tidak memiliki kepemimpinan yang menyentuh hati nurani rakyat. "Masa kita mau begitu, rakyat kita dibohongi terus tidak diberi pelajaran bermanfaat, bahwa pilihan (berbeda) terserah, tapi yang benar jangan asal ikut-ikutan," jelas Megawati.
Megawati pun meminta kader-kadernya untuk tak melawan hujatan dan berita bohong yang terus dialamatkan kepada mereka. Ia meminta calon anggota legislatif dan kader fungsional PDIP untuk menyampaikan kebenaran dan pencerahan kepada rakyat.
"Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi, yang hanya disuruh menerima karena masalah agama," pungkas Megawati.
(Angkasa Yudhistira)