2 Hari Kenalan di Facebook, Siswi SMP Dibius dan Disetubuhi

Ade Putra, Jurnalis
Jum'at 16 November 2018 03:17 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak (foto: Okezone)
Share :

PONTIANAK – Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ini semacam fenomena gunung es. Belum tuntas kasus tiga beradik yang dicabuli pamannya di Pontianak Utara, kini kasus baru kembali terungkap di Kubu Raya.

Adalah Bunga (bukan nama sebenarnya). Siswi kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu menjadi korban persetubuhan oleh DE, pada Rabu 7 November 2018. Pemuda 18 tahun itu, baru dikenalinya beberapa hari sebelum kejadian. Parahnya, perkenalan itu hanya melalui media sosial Facebook (FB).

(Baca Juga: Menteri Yohana: Pelaku Kekerasan terhadap Anak Bisa Ditembak Mati) 

Peristiwa ini diutarakan Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Eka Nurhayati Ishak. Di ruang kerjanya, Eka bercerita bahwa Selasa 13 November, pihaknya menerima laporan dari seorang lelaki yang mengaku bahwa anaknya menjadi korban persetubuhan.

“Ayah korban datang dan mengadu bahwa anaknya disetubuhi oleh lelaki berusia 18 tahun. Inisialnya DE. Korban ini baru masuk usia 14 tahun,” kata Eka ditemui di kantornya, Kamis (15/11/2018).

Dalam pengakuan Bunga dan ayahnya, dijelaskan Eka, bahwa teman seumuran dengan Bunga yang berinisial K, mengajaknya bertemu dengan DE, secara paksa. Bunga awalnya menolak. Karena bungsu dari dua bersaudara ini canggung dan baru kenal dengan DE.

Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak (foto: Shutterstock) 

Namun, karena polos dan menurut saja apa kata teman sekolahnya itu, Bunga pun mengiyakan pertemuan dengan pemuda putus sekolah tersebut.

“Mereka bertemu di kawasan Sungai Ambawang, Kubu Raya. Saat itu, korban diberi makanan oleh pelaku. Tidak lama kemudian korban tertidur. Sadar tak sadar, sekitar jam lima subuh tanggal 8 November, leher korban sudah penuh dengan tanda merah,” jelas Eka.

Menurut cerita Bunga, sambung Eka, dia keluar dari rumahnya diajak oleh K sekitar pukul 18.00 WIB. Pada 7 November itu. Bunga sempat izin ke orang tuanya untuk ke warnet yang tak jauh dari rumah. Seingat Bunga, lanjut Eka, dia memakan makanan itu sekitar pukul 01.00 WIB. Selepas itulah dia tak ingat apapun yang terjadi.

Siang pun datang. Dalam kondisi tak stabil, Bunga hendak dibawa kembali oleh DE ke suatu tempat. Sekitar pukul 11.00 WIB, Bunga terlihat oleh ibunya sedang berbonceng dengan DE di simpang empat Parit Mayor-Desa Kapur. Ibunya, saat itu juga langsung membawa Bunga pulang ke rumah. Bunga kemudian dibiarkan beberapa jam untuk beristirahat di rumah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya