Mengenal 5 Tradisi Perayan Maulid Nabi di Sejumlah Daerah

, Jurnalis
Selasa 20 November 2018 15:22 WIB
Tradisi Bungo Lado (foto: Instagram/@desi.at1)
Share :

JAKARTA - Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender hijriah. Umat muslim di penjuru dunia bersuka cita dalam menyambut serta merayakan kelahiran suri tauladan bagi seluruh umat.

Banyak perayaan yang dilakukan dalam memperingati Maulid Nabi, seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair, bahkan pengajian dan dzikir bersama pun kerap dilakukan.

Tidak hanya itu, di berbagai daerah kerap dilakukan tradisi-tradisi unik dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Berikut lima tradisi unik perayaan Maulid Nabi diberbagai daerah di Tanah Air:

1. Grebeg Maulud

Kata grebeg atau ‘Gembrebeg’ berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki makna yakni suara keras yang berasal dari Sultan saat keluar dari keraton untuk memberikan “gunungan” kepada masyarakat setempat.

Lihat postingan ini di Instagram

Suasana Kirab Gunungan Karaton Surakarta Hadiningrat . Hajad Dalem Grebeg Maulud Be 1952 hari ini Selasa, 20 November 2018. . Ribuan orang berkumpul di halaman masjid agung solo. Setelah didoakan gunungan diperebutkan warga yang menunggu sejak pagi hari. . . . #kabarsolo #grebegmaulud #gunungan #keratonsurakarta #keratonsolo #kotasolo #Surakarta #agendasolo #exploresolo #wisatasolo #ayokesolo

Sebuah kiriman dibagikan oleh KABAR SOLO (@kabarsolo) pada

 

Tradisi Grebeg Maulud merupakan upacara tradisi peninggalan Kerajaan Demak dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, di mana akan ada pengarakan “gunungan” dari Keraton Yogyakarta ke halaman Masjid Agung.

Gunungan merupakan tumpukan hasil bumi yang menjadi simbol kemakmuran Keraton Yogyakarta. Buah dan sayuran serta makanan tradisional yang terdapat di gunungan, dibagikan kepada masyarakat setelah pengarakan selesai dilaksanakan.

2. Bungo Lado 

Tradisi khas Padang Pariaman, Sumatera Barat ini dilakukan oleh masyarakat setempat dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bungo Lado memiliki arti sebagai pohon uang.

Lihat postingan ini di Instagram

Maulid Nabi Muhammad SAW warga Padang Pariaman Batam . . #tradisimaulid #maulidNabi #muhammadsaw #cintaRasulullah #PadangPariaman #bungolado

Sebuah kiriman dibagikan oleh Desi Tanjung (@desi.at1) pada

 

Pada tradisi ini, masyarakat membuat pohon buatan yang nantinya akan dihiasi beragam uang kertas asli. Tradisi Bungo Lado dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Dalam rangkaiannya, setelah mengarak pohon uang, masyarakat sekitar akan menyumbangkan uang tersebut untuk kesejahteraan umat seperti untuk pembangunan masjid. Tradisi ini pun dikenal sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat setempat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya