44.000 Warga Palu Bakal Menempati Hunian Sementara

Antara, Jurnalis
Kamis 22 November 2018 08:48 WIB
ilustrasi
Share :

PALU - Sekira 44.000 warga Kota Palu yang mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal pascagempa, tsunami, dan likuefaksi akan menempati hunian sementara (huntara) sebelum masa transisi darurat ke pemulihan berakhir pada 25 Desember 2018.

Koordinator Huntara pada Pos Komando Transisi Darurat ke Pemulihan Kota Palu yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Palu Iskandar Arsyad mengatakan ke-44.000 atau 8.000-an KK yang merupakan warga Palu itu yang hingga sekarang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Arsyad menjelaskan huntara yang sedang dibangun di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sebanyak 1.200 unit di mana tiap unit diisi 12 bilik hunian.

"Nantinya tiap bilik dihuni satu keluarga. Tiap bilik dapat menampung antara empat sampai lima anggota keluarga. Huntara tersebut nantinya akan dilengkapi dengan kebutuhan dasar seperti selimut, kasur, bantal dan lain-lain," terang Iskandar, Kamis (22/11/2018).

(Baca Juga: Perekenomian Palu Mulai Bangkit Usai Diterjang Gempa & Tsunami)

Iskandar menyebut penyelesaian pembangunan huntara baru mencapai 30 persen dari total sekitar 8.140 unit yang dibangun baik oleh pemerintah pusat melalui Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga serta yayasan kemanusiaan dari dalam dan luar negeri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya