Polisi Ungkap Fakta Baru soal Cekcok Uang Tips Berujung Pembunuhan Iin Puspita

Badriyanto, Jurnalis
Jum'at 23 November 2018 16:25 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Iin Puspita. (Foto : Badriyanto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Polisi membongkar fakta-fakta baru kasus pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita oleh sepasang kekasih, Yustian dan Nissa Regina di kamar indekos kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Awalnya, pelaku dan korban mendatangi sebuah tempat hiburan malam atau karaoke. Mereka sudah janjian dengan empat orang pelanggan untuk berkaraoke di tempat hiburan malam tersebut.

"Bukan di tempat kerja mereka, tapi di tempat lain. Tempatnya masih kami dalami. Mereka janjian dengan 4 orang yang mau nyari hiburan, lalu nyanyi," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di lokasi kejadian, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).

Indra menduga, kemungkinan 4 pelanggan itu memberikan tips kepada Iin Puspita yang kemudian tidak dibagi secara rata dengan Nissa Regina. Pasalnya, Nissa hanya dikasih Rp500 ribu, sedangkan total yang diberikan tamunya senilai Rp1,8 juta.

"Pelaku ini berharap mendapatkan uang lebih lagi dari korban, sampai menuduh korban ini mungkin merekayasa uang itu dan semacamnya," tuturnya.

Berawal dari tips itulah cekcok terjadi antara korban dan pelaku yang kebetulan tinggal satu kamar. Pasangan kekasih itu sempat diusir dari kos-kosan saat karena selalu mengungkit uang tips.

"Mereka ini belum mau pindah karena dengan uang Rp500 ribu itu belum cukup buat pindah sehingga mereka mengharapkan lebih (dari uang tips yang diterima korban-red)," imbuhnya.

Adu mulut terus terjadi, hingga akhirnya korban menendang pintu kosnya. Bahkan, Iin sempat melontarkan kata-kata yang menyinggung perasaan pelaku.

(Baca Juga : Pemandu Lagu Iin Puspita dan Sejoli Pelaku Pembunuhan Ternyata Tinggal Sekamar)

"Masih untung dikasih Rp500 ribu, daripada tidak sama sekali," kata Indra menirukan ucapan korban berdasarkan keterangan pelaku.

Mendengar ungkapan seperti itu, kedua pelaku mendadak beringas karena tersinggung. Mereka langsung memukul korban menggunakan palu hingga akhirnya tewas dan mayatnya disimpan ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak.

(Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Pelaku Simpan Mayat Iin Puspita Dalam Lemari)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya