Sekadar diketahui, perairan dangkal Laut Azov terletak di sebelah timur Krimea dan sebelah selatan sejumlah wilayah yang diduduki sebagian oleh kelompok separatis pro-Rusia. Dua pelabuhan Ukraina di pesisir utara, Berdyansk and Mariupol, memainkan peranan krusial dalam mengekspor biji-bijian dan baja sekaligus mengimpor batu-bara.
Perjanjian 2003 antara Ukraina dan Rusia menjamin kebebasan berlayar bagi kapal-kapal kedua negara. Namun, akhir-akhir ini, Rusia mulai memeriksa kapal-kapal yang berlayar dari dan ke pelabuhan-pelabuhan Ukraina. Moskow beralasan pemeriksaan itu diperlukan demi keamanan, sembari merujuk pada ancaman bahaya dari kaum radikal Ukraina.
Aksi pemeriksaan itu dimulai setelah Ukraina menahan sebuah kapal nelayan dari Krimea pada Maret lalu. Lebih dari 10.000 orang tewas di bagian timur Donetsk and Luhansk sejak kelompok-kelompok separatis angkat senjata melawan Ukraina pada April 2014 silam.
Ukraina dan negara-negara Barat menuduh Rusia mengerahkan pasukan ke wilayah itu sekaligus mempersenjatai para kelompok separatis. Namun pihak Moskow membantahnya. Mereka berkilah para relawan Rusia-lah yang membantu para kelompok pemberontak.
(Rizka Diputra)