PEMUNGUTAN suara referendum aneksasi yang diselenggarakan pemerintah Rusia di empat wilayah Ukraina dijadwalkan berakhir Selasa (27/9/2022). Sementara itu pemerintah Ukraina dan sekutu-sekutu baratnya menolak referendum tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kepalsuan.
“Kami mendukung mitra-mitra kami di seluruh dunia dalam menolak hasil palsu apapun yang diumumkan Rusia,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dilansir dari VoA Indonesia.
“Sejauh yang kami lakukan, kami siap untuk memberlakukan sanksi ekonomi tambahan yang cepat dan keras pada Rusia, bersama dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitra kami, dalam menanggapi tindakan yang kami lihat sekarang ini jika mereka terus melanjutkan aneksasi. Kami telah sangat jelas mengenai itu,” sambungnya.
Pemungutan suara dimulai hari Jumat di wilayah Luhanks dan Kherson yang dikuasai Rusia, dan di daerah-daerah pendudukan Donetsk dan Zaporizhzhia. Dalam beberapa kasus, tentara Rusia datang dari rumah ke rumah untuk memerintahkan warga Ukraina memilih di bawah todongan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan pertempuran hebat di beberapa daerah Ukraina sewaktu ia menyampaikan pidato harian Senin malam.