Prabowo Klaim Sudah Siapkan Strategi Besar untuk Swasembada Pangan

Kuntadi, Jurnalis
Rabu 28 November 2018 18:37 WIB
Share :

YOGYAKARTA - Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan serangkaian kegiatan kampanye di Kota Yogyakarta, Rabu (27/11/2018). Agenda pertama ia menghadiri silaturahmi dengan kader dan pengurus DPW Muhammadiyah DIY.

Setelah itu Prabowo mengunjungi Syukri Fadholi di kediamannya dan terakhir bertemu dnegan kader dan relawan pendukungnya dalam deklarasi Relawan Pendukung Prabowo-Sandi di Siti Hinggil, Keraton, Yogyakarta.

Di hadapan ribuan kader dan pendukungnya, Prabowo mengkritisi kondisi bangsa ini. Kemerdekaan bangsa yang direbut oleh pahlawan dengan berkorban harta hingga nyawa, namun kini semua rakyat Indonesia belum bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Menurut Prabowo, para elite bangsa tidak lagi peduli dengan kondisi masyarakat bawah. Mereka pintar namun kepintarannya dipakai untuk membodohi dan membohongi rakyat. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen, tetapi tidak dirasakan oleh rakyat.

"Mari kita berjuang untuk mewujudkan mimpi Indonesia yang adil dan makmur," jelas Prabowo.

Dalam beberapa kali kampanye, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno ini, mengaku kerap terharu melihat kondisi rakyat di negeri ini. Kemiskinan dan pengangguran masih banyak. Kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan.

Namun mereka justru haru ikut menanggung utang bangsa yang semakin besar. Potensi yang ada di negeri ini justru dikelola dan dibawa keluar. Sehingga mereka yang merasakan dari potensi hanyalah segelintir orang saja.

Meski banyak warga miskin, namun mereka justru menyumbang kepada tim untuk kampanye. Mereka menginginkan pemimpin yang peduli dengan rkayat yang mau berkorban untuk kesejahteraan rakyat. Namun bantuan itupun hanya sebagian kecil saja yang diterimanya. Selebihnya dikembalikan, karena itu merupakan sumber pendapatan untuk keluarga.

"Saya sudah siapkan strategi besar untuk menuju swasembada pangan, energi dan air bersih," terang Prabowo.

Menurutnya, negara harus mandiri jika ingin bertahan dalam mewujudkan kedaulatan.Jika masih mengandalkan utang dair luar negeri, tidak akan lama lagi bangsa ini akan ambruk. untuk itulah kemandirian bangsa harus diwujudkan dengan berpihak kepada kesejahteraan rakyat.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya