"Program ini, diharapkan bisa juga menjadi lapangan kerja alternatif baru bagi para petani sekitar waduk tanpa harus menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA)," ujar Djoko kepada Okezone, Kamis (6/12/2018).
(Baca Juga: KPK Periksa 5 Pejabat PJT II di Aula Mapolres Purwakarta)
Dia berharap, program CBF ini bisa menjadi pilot project bagi waduk/danau lain di Indonesia untuk menerapkan perikanan tangkap yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," tambah dia.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama awak media mencoba menanyakan perihal penggeledahan di kantornya pada Selasa (4/12/2018) oleh KPK. Namun sayang, Djoko enggan berkomentar mengenai hal tersebut.
"Iya (ada KPK) ke sini. Tapi, soal itu bukan ranah saya untuk menjawab," ujar Djoko singkat, sembari mengakhiri pembicaraan.
(Fiddy Anggriawan )