"Kalau program kerjanya ditahan-tahan sampe ujung, sebenarnya niat enggak sih nyapres, gitu lho pertanyaan besar saya. Atau jangan-jangan, ini hanya sekadar latihan-latihan saja buat 2024, di depan kita ini bukan 2024, di depan kita ini 2019," jelas dia.
Rian membandingkan dengan Joko Widodo-Ma’ruf yang diusung oleh PSI. Ia mengkliam paslon nomor urut 01 dianggap telah terbukti mengeluarkan program-program selama masa kampanye.
"Memperkuat SMK misalnya, harusnya SMK diperkuat. Karena yang lebih siap untuk bursa kerja kan SMK. Kalau periode satu fokus di infrastruktur, PR-PR berpuluh tahun ya, konektivitas antar daerah, sudah terjadi. Sekarang kualitas SDM-nya. Ini kan narasi yang menurut kami clear dan konkret akan dilakukan,” paparnya.
“Kalau kubu sebelah cuma bilang 'sembako mahal’ lalu apa? Mau diapain itu sembako? Enggak jelas," tandas dia.
(Rachmat Fahzry)