Saudi Kaji Usulan Indonesia tentang Fast Track dan Rekam Biometrik Jamaah Haji

Amril Amarullah, Jurnalis
Selasa 11 Desember 2018 11:55 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Salih bin Taher Bentin. (Foto: Humas Kemenag)
Share :

MAKKAH – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Muhammad Salih bin Taher Bentin telah menandatangani MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2019. Penandatanganan MoU bertempat di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Makkah al Mukarramah.

Indonesia menjadi negara pengirim jamaah haji di kawasan Asia yang pertama diundang Kerajaan Arab Saudi untuk menandatangani MoU ini. Disepakati bahwa kuota jamaah haji Indonesia 1440 Hijriah/2019 Masehi sebanyak 221 ribu atau sama dengan tahun lalu.

Usai penandatanganan MoU, Menag Lukman mengatakan bahwa kesempatan bertemu Menteri Haji Saudi digunakan untuk menyampaikan sejumlah usulan peningkatan layanan terhadap jamaah haji Indonesia.

"Kami usulkan, kebijakan fast track (jalur cepat) yang tahun lalu telah diterapkan pada 70.000 jamaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada musim haji 1440 Hijriah/2019 Masehi juga diterapkan di seluruh embarkasi Indonesia," jelas Menag Lukman, di Makkah, Senin 10 Desember 2018.

"Kebijakan ini akan memudahkan jamaah haji, karena mereka tidak perlu mengantre lama untuk proses imigrasi di Bandara Jeddah maupun Madinah," lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya