"Menariknya, keunggulan Jokowi-Maruf dalam percakapan medsos pun sejalan dengan keunggulan jenis percakapan yang nadanya positif (sentimen positif)," jelas Rofiq Al Fikri dalam keterangannya, Jumat (14/12/2018).
Sentimen positif tentang Jokowi-Ma'ruf di medsos jumlahnya mencapai 46%. Sementara Prabowo-Sandi hanya 28%. Namun demikian, sentimen negatif kepada Jokowi-Maruf lebih besar (28%) dibandingkan sentimen negatif tentang Prabowo-Sandi (12%).
Hal itu karena dari pantuan sistem PoliticaWave diketahui pendukung Jokowi cenderung lebih mengkampanyekan prestasi Jokowi, namun jarang yang membicarakan sisi negatif dari Prabowo-Sandi. Hal yang sebaliknya terjadi di kubu Prabowo-Sandi. Di medsos mereka cenderung membicarakan hal negatif tentang Jokowi-Maruf dibanding mengkampanyekan prestasi atau hal positif dari Prabowo-Sandi.
(Baca juga: Kampanye Lewat Medsos, Jokowi-Ma'ruf Amin Andalkan Video Kreatif)
Dalam periode pengamatan ini, Politicawave mencatat dua hal paling menonjol dari kedua kubu. Dari kubu Jokowi perbincangan paling menonjol yaitu tentang keharmonisan keluarga Jokowi di Istana Bogor.