Modifikasi Odong-Odong Sebagai Strategi Pemasaran

Wijayakusuma, Jurnalis
Sabtu 15 Desember 2018 12:34 WIB
Foto: Wijayakusuma/Okezone
Share :

BEKASI - Keberadaan wahana odong-odong di era modernisasi saat ini, masih bisa dijumpai di berbagai daerah di tanah air. Bahkan, pembuatan wahana favorit anak-anak ini, bisa dikatakan semakin maju mengikuti perkembangan zaman.

Sebut saja odong-odong yang awalnya diketahui hanya dikayuh sambil berkeliling, kini banyak yang sudah mengalami modifikasi sebagai bagian dari strategi pemasaran. Mulai dari odong-odong berbentuk mobil dan kereta mini yang beroperasi di jalan-jalan umum, sampai odong-odong matic yang biasa beroperasi di depan minimarket.

Jika odong-odong berbentuk mobil dan kereta mini menggunakan sepeda motor roda tiga yang telah dimodifikasi, odong-odong matic justru lebih sederhana karena hanya menggunakan dinamo sebagai tenaga penggerak untuk berputar-putar.

Karena terbilang praktis dan tidak memakan tenaga berlebih, banyak pemilik yang lebih memilih menggunakan odong-odong jenis matic untuk dioperasikan. Pun demikian, tak sedikit pula yang masih setia dengan odong-odong jenis mobil dan kereta mini.

Seperti Nurdin, warga Kampung Rawa Bambu, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang memiliki dua odong-odong jenis kereta mini. Kedua odong-odong ini sehari-harinya diserahkan Nurdin kepada orang lain untuk dikelola, dengan biaya setoran Rp80ribu per hari.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya