BOYOLALI – Talut di ruas tol Salatiga-Kartasura tepatnya di kilometer 489, wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali ambrol karena tergerus hujan.
Direktur PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wiyatno menyampaikan talud yang tergerus air sepanjang 20 meter. Talut tersebut sebenarnya masih dalam pengerjaan.
Namun karena jalan tol difungsikan untuk libur Natal dan Tahun Baru dan volume lalu lintas semakin banyak, ada perintah agar semua pekerjaan dihentikan dulu.
"Lerengnya tergerus air hujan karena saluran gendong belum sempurna. Dan sudah dibuka untuk umum karena trafficnya (lalu lintas) tinggi, maka pengerjaan dihentikan untuk sementara," jelasnya kepada Okezone, Rabu (26/12/2018).
Disampaikan juga kondisi badan jalan masih utuh hanya sedikit lereng yang tergerus. Sehingga pagar pembatasnya turun, dan bisa dilihat dari foto yang diambil dari atas oleh pihak PT JSN.
Baca: Jokowi Resmikan 3 Ruas Jalan Tol Trans Jawa di Kalikuto Jateng
"Jadi bukan ambrol atau ambles. Badan jalan masih utuh hanya lerengnya saja yang tergerus," terangnya.
Meski begitu pengguna jalan tol yang baru difungsikan sejak tanggal 21 Desember 2018 tidak akan mempengaruhi pengguna yang melintas. Termasuk saat Tahun Baru.
Arus lalu lintas sepanjang jalur tol dari Salatiga menuju Solo itu tetap lancar. Pihak PT JSN sudah memasang rambu-rambu di lokasi.
"Pengguna jalan tidak perlu khawatir, karena struktur perkerasan jalan tidak terganggu," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)