Sepeda motor korban lalu dijual ke penadah seharga Rp3 juta. Sementara uangnya sebagian dibelikan handphone oleh pelaku dan sisanya sudah habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
Sementara itu, Firli mengaku saat itu ia sedang ribut dengan seseorang di lokasi kejadian. Saat itu kebetulan korban berada di atas motor langsung saja pelaku naik minta diantar ke kawasan Cinde, namun saat itu korban diancam dengan parang.
"Ya waktu itu saya hendak ribut ngambil jatah parkir di situ (TKP), korban duduk di motornya langsung saja saya minta antar ke Cinde tapi dia berontak sehingga aku ancam dia, tapi dia berhasil ngambil parang aku, tapi motornya ditinggalkannya," ujar Firli.
"Motornya kujual tiga juta di Tangga Buntung, duitnya kubelikan handphone dan untuk kebutuhan sehari-sehari," katanya lagi.
(Rizka Diputra)