Dia menambahkan, para peziarah dan pengunjung yang datang ke situs ini tertarik dengan keberadaan Makam Orang Kayo Hitam, hal ini terlihat dari tingginya animo para pengunjung mendatangi lokasi Makam Orang Kayo Hitam dibanding dengan situs candi yang ada.
"Tidak jauh dari lokasi makam juga terdapat peninggalan cagar budaya lainnya berupa sturuktur bangunan candi," jelasnya lagi.
Selain Tinggalan Candi 1 dan Candi 2, potensi arkeologi lain yang terdapat di Komplek Situs Orang Kayo Hitam adalah ditemukannya Kepala Arca Singa dan artefak keramik. Hanya saja, dia sangat menyesal karena tempat Orang Kayo Hitam rusak parah akibat kurangnya perawatan dan perhatian pengelola.
"Kenapa tidak ada yang peduli lagi dengan kondisi situs ini, sementara Situs Makam Orang Kayo Hitam memiliki sejarah yang sangat penting bagi perjalanan masyarakat Jambi," paparnya.
Kondisi Situs Makam Orang Kayo Hitam yang terdapat di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak, di mana Dinas Pariwisata terkesan diam serta lembaga adat dan anggota DPRD yang selalu menjunjung tinggi norma dan adat istiadat pun ikut diam
"Wisata situs Orang Kayo Hitam saat ini sudah sangat memprihatinkan lihat saja sekeliling situs sudah mulai hancur," tuturnya.