Nurhadi-Aldo: Dari Tukang Pijat Sampai Jadi Capres-Cawapres Guyonan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 04 Januari 2019 07:33 WIB
Pasangan capres dan cawapres fiktif Nurhadi-Aldo. (Foto: Facebook Nurhadi Aldo)
Share :

Nurhadi sudah dikenal di komunitas shitposting karena kebiasaannya mempromosikan jasa pijat, dan beraneka macam foto diri.

Dia dipakai sebagai wajah akun Nurhadi-Aldo ini dengan sepengetahuannya, meskipun dia tidak ikut menentukan isi kampanyenya.

"Sebelumnya, saya sendiri sudah menghubungi Pak Nurhadi dan minta izin, menjelaskan bahwa gerakan ini bisa bermanfaat untuk ekonominya," kata Tim Sukses.

Caranya, Tim Sukses mengurus desain, promosi dan marketing. Nurhadi mengurus produksi dan pemesanan merchandise, dengan mendapatkan semua keuntungan merchandise.

Penjualan merchandise seperti kaos kampanye, diurus langsung oleh Nurhadi dari Kudus. "Kami sepakat dan setuju bahwa ini memang gerakan selain meredam konflik politik tapi juga membantu Pak Nurhadi," kata dia.

Lihat postingan ini di Instagram

Akhir - akhir ini Indonesia sedang ramainya kasus pengaturan skor. dengan terkuaknya kasus tersebut membuat orang - orang menjadi tidak percaya kepada PSSI. Paslon Nurhadi - Aldo memberikan solusi untuk mencegah berulangnya kasus pengaturan skor, yakni pemberian bola untuk setiap pemain bola. Andaikan semua bola telah terbagi, maka seluruh pemain tidak harus berebut bola untuk mencetak gol. Jika tidak Ada gol, maka tidak ada tim yang menang dan kalah. Jika tidak ada tim yang menang dan kalah, maka ada 2 kejadian : 1. Jika tidak ada tim yang menang dan kalah, maka tidak ada perjudian. Jika tidak ada perjudian, maka tidak ada mafia bola. Indonesia terbebas mafia bola. 2. Jika tidak ada tim yang menang dan kalah, maka tidak ada keributan. seluruh suporter tidak ada yang bertikai. terciptanya keadaan Indonesia yang maha asyik. #NurhadiAldo

Sebuah kiriman dibagikan oleh Nurhadi Aldo (@nurhadi_aldo) pada

Tim Sukses Nurhadi-Aldo menyatakan tidak mengambil keuntungan finansial dari populernya akun ini. Sedangkan Nurhadi tidak ikut campur dalam program kampanye dan materi yang ada di akun-akun Nurhadi-Aldo.

Adapun Aldo adalah tokoh fiktif. Wajah Aldo adalah gabungan dari wajah seorang politikus dan seorang lain. Sosok Aldo berasal dari guyonan di komunitas shitpost.

Ke depan, Nurhadi-Aldo masih akan tetap mewarnai media sosial. "Ke depan belum tahu, yang jelas kami tetap pada tujuan untuk menghibur dan memberi edukasi. Dan kami akan tetap tidak memihak salah satu calon," kata dia.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya