KPU Bocorkan Pertanyaan Debat, Sandiaga: Biar Masyarakat yang Menilai

Wahyu Muntinanto, Jurnalis
Senin 07 Januari 2019 22:12 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Wahyu Muntinanto/Okezone)
Share :

DEPOK - Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membocorkan kisi-kisi soal pertanyaan yang akan diajukan pada debat capres-cawapres seminggu sebelumnya kepada para kontestan masih menuai polemik. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno memilih menanggapi santai langkah KPU tersebut.

"Pertanyaan debat dibocorkan itu bagi saya biasa-biasa saja, dan masyarakat akan bisa lebih menilai," ujarnya saat ditemui wartawan di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (7/1/2019).

Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyayangkan langkah KPU yang batal memfasilitasi penyampaian visi-misi kepada masyarakat. Sebab sejak dimulainya masa kampanye masih banyak keluhan dari masyarakat yang belum mengetahui visi-misi dari kedua paslon.

"Debat pertama kita telah melakukan persiapan-persiapan dari segi pendalaman visi-misi dan juga memperkaya pemikiran kita gagasan untuk menciptakan lapangan kerja bagaimana hukum tidak tajam ke bawah tapi bisa tumpul ke atas, karena kalau hukum tidak ada kepastian akan mengganggu ekonomi dan lapangan kerja tidak akan tercipta," paparnya.

Ia juga menyoroti maraknya mafia pangan dan impor yang selama ini menghantui masyarakat sehingga berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan pokok. "Kita bisa lihat di Kalimantan harga menjulang tinggi, ini nanti pendalaman kita pada sesi debat nanti," jelasnya.

Adapun soal nama mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto dan Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo yang batal jadi panelis dalam debat perdana nanti, Sandiaga juga tidak mempermasalahkannya.

"Keputusan KPU mencoret dua panelis pada debat pertama nanti itu biar menjadi catatan. Kita biarkan masyarakat menilai. Pertimbanganya kita serahkan kepada KPU," tandasnya.

Sebelumnya, KPU memiliki alasan khusus membocorkan kisi-kisi pertanyaan debat pilpres kepada para kandidat. Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi berujar bahwa bocoran diberikan agar calon presiden dan wakil presiden bisa memberikan penjelasan terperinci.

"Kita ingin para kandidat betul-betul lebih mengedepankan eksplorasi gagasan, ide, visi, dan misinya," kata Pramono.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya