Selain itu, ia juga berpesan kepada semua pihak agar tak menuding siapa aktor intelektualnya dibalik kejadian teror bom tersebut.
“Sebaliknya saya berpesan kepada semua pihak untuk tak saling menuding siapa aktor di balik kejadian teror bom di rumah pimpinan KPK. Kita tunggu pengungkapan dilakukan oleh Polri yang tentunya sudah membentuk tim mengusut teror bom ini,” lanjutnya.
Menyikapi peristiwa teror bom yang terjadi di tahun ini, Sahroni menilai ada upaya membuat kekacauan di dalam negeri jelang pelaksanaan Pemilu serentak yang pelaksanaannya hanya menyisakan beberapa bulan lagi.
Pelaku dipandang Sahroni sengaja membidik sasaran tokoh penting, dalam hal ini pimpinan KPK karena disinyalir akan menarik perhatian dengan harapan membuat masyarakat panik dan tidak aman. Ia juga meminta berbagai pihak tak lantas mengaitkan teror bom ini dengan rangkain kejadian lainnya, seperti peristiwa memilukan yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.