Dijelaskan, proses produksi batik tulis hampir semua memanfaatkan pewarna alami baik dari kulit kayu mahoni hingga kulit buah jolawe. Dijelaskan, waktu itu Ibu negara membeli satu potong batik tulis warna alami ukuran 2,5 meter seharga Rp 850 ribu.
"Waktu itu harga masih Rp 850 ribu , tetapi sekarang harganya mencapai Rp 1,2 juta," ujar Imaroh.
Memang untuk batik tulis warna alami ada perbedaan harga cukup tinggi. Karena untuk satu potong batik tulis membutuhkan waktu 1- 3 bulan sampai siap dipakai. Oleh karena itu, Imaroh bersyukur kehadiran Ibu Negara sudah mengangkat kerajinan batik khas Giriloyo secara menyeluruh.
Sementara itu Sanggar Batik Sri Kuncoro yang dirintis tahun 2008 terus memproduksi batik tulis warna alami bermotif klasik Kraton Yogyakarta. Perempuan berputra tiga ini mengungkapkan, untuk menopang permintaan batik, setidaknya ada sejumlah karyawan dipercaya membuat batik tulis warna alam.
(Khafid Mardiyansyah)