Enam orang yang ditangkap diduga sebagai provokator pemicu bentrokan. Dua diantaranya yaitu Iwan Walet dan Agus Cobok dianggap sebagai dalang.
Kala itu kota Solo masih dipimpin Presiden Joko Widodo. Saat bentrokan yang dikenal dengan "Kejadian Gandekan", Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) memastikan bentrokan yang terjadi di kotanya bukan merupakan perseteruan antara warga dengan organisasi kemasyarakatan (ormas).
Melainkan, antara sekelompok pemuda (preman) dengan ormas keagamaan yang memang sudah lama terjadi. "Ini bukan perserteruan antara warga dan laskar, tapi ini perserteruan lama dua kelompok individu, satu di kelompok preman, yang satunya di kelompok laskar," jelas Jokowi saat itu pada Okezone.
Kasus yang terjadi di Gandekan, sebenarnya diawali sejak tahun 2008. Saat itu, telah terjadi bentrok antara ormas dengan warga Kusumodilagan yang menyebabkan tewasnya seorang warga bernama Heru Yulianto alias Kipli.
(Khafid Mardiyansyah)