JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan ada kekuatan besar yang tidak ingin melihat Indonesia sejahtera. Namun, eks Danjen Kopassus itu tidak mengungkapkan siapa yang dimaksud.
"Kita mengerti dan paham bahwa ada kekuatan besar yang tidak ingin Indonesia sejahtera. Kita paham. Kita mengerti," ujarnya saat berpidato di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
Prabowo mengatakan, dirinya dulu pernah menjadi pejabat di institusi TNI dan pernah bertugas di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil. Di wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman, dirinya kerap melihat orang asing sedang berjalan-jalan di sana.
(Baca Juga: Sandiaga Bilang Kampanye di 1.000 Titik Sudah Diverifikasi KPU)
(Baca Juga: Ma'ruf Amin: Seharusnya Visi-Misi sejak Awal Dipikirkan!)
"Di tentara, saya bertugas di mana mana. Saya bertugas di tempat terpencil, saya aneh melihat kok ada di ujung sana di perbatasan yang enggak ada pemukiman. Jauh dari mana-mana ada orang asing jalan-jalan di hutan kita," ujarnya.
Prabowo merasa aneh terhadap fenomena itu. Pasalnya, dia menilai banyak elite pemerintah yang tidak peduli terhadap hal tersebut, terkhusus kepada nasib rakyatnya.
"Saya melihat keanehan. Ada saja kisruh di antara kita. Bangsa kita selalu diadu domba sampai sekarang. Yang menyedihkan adalah banyak elite kita yang tak peduli nasib rakyatnya," pungkas dia.
(Angkasa Yudhistira)