JAKARTA - Polri menyebut ada 'petunjuk menarik' terkait teror yang terjadi di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo dan Wakilnya Laode M Syarif. Namun, petunjuk menarik itu masih belum bisa disampaikan ke publik.
"Petunjuk menarik, ada beberapa orang yang diduga terkait peristiwa itu, tapi kita tidak buru-buru menyimpulkan. Butuh rangkaian teknis penyidikan seperti kita cek alibinya," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).
(Baca Juga: Polisi Buat Sketsa Wajah Buru Peneror Rumah Pimpinan KPK)
Iqbal mengatakan, petunjuk menarik yang dimaksud hanya melanjutkan pernyataan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Kepolisian kini masih mendalami petunjuk yang dimaksud.
"Ada petunjuk menarik kata Bapak Kapolri, sedang kita dalami. Ada memang wajah, ada juga petunjuk lain, kita sedang dalami itu," tutur Iqbal.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu menambahkan, sengaja tidak menyampaikan petunjuk yang dimaksud ke publik terlebih dahulu. Ia beralasan, tidak demi kepentingan penyidikan kasus teror pada dua pimpinan KPK.
"Ketika kami buka ke publik, bisa mengganggu proses penyelidikan ini," ucap Iqbal.
Diketahui sebelumnya, dua rumah pimpinan KPK yakni, Agus Rahardjo dan Laode M Syarif diteror benda yang diduga bom oleh orang tidak dikenal, pada Rabu 9 Januaro 2019 dini hari. Kejadian di dua lokasi tersebut waktunya tidak berselang lama.
(Baca Juga: Identifikasi Bom di Rumah Pimpinan KPK Terkendala Banyaknya Sidik Jari)
Di rumah Agus di daerah Bekasi ditemukan tas berisi benda mencurigakan berupa paku, kabel, paralon, batre panasonic, hingga serbuk yang diduga semen putih. Benda tersebut diduga bom rakitan berjenis high ekspolsive.
Sementara di rumah Syarif, terdapat pecahan botol dengan sumbu serta bekas kepulan asap yang diduga merupakan bom molotov. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus dugaan teror bom di rumah dua pimpinan KPK tersebut.
(Arief Setyadi )