Ibunda Jokowi Blusukan ke Kampung Pedagang Nasi Liwet

SUKOHARJO - Relawan Priyayi Solo Pro Jokowi (PSPJ) bersama ibunda Presiden Jokowi, ibu Sudjiatmi Notomihardjo mengunjungi kampung komunitas nasi liwet di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (15/1/2019).

Dengan mengenakan gamis berwarna putih dan berkerudung hijau toska, Sudjiatmi bersama rombongan disambut sukarelawan PSPJ yang mengenakan kaus putih bertuliskan Bersih Merakyat Kerja Nyata.

Seperti diketahui Desa Duwet ini terkenal sebagai kampung nasi liwet. Pasalnya sebagian besar penduduknya merupakan pedagang nasi liwet. Bahkan pedagang nasi liwet langganan Jokowi hampir 17 tahun lamanya juga berasal dari sini.

 (Baca juga: Jokowi dan Prabowo Sama-Sama Perjuangkan Trisakti Bung Karno)

Bersama dengan relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, ibu Sudjiatmi bertemu langsung dengan pedagang nasi liwet ini untuk menyerap seperti apa aspirasi mereka.

 

Saat bertemu dengan ibunda orang nomor satu di Indonesia ini, pedagang nasi liwet sampaikan jika mereka masih berharap dan tetap memberikan dukungan pada Jokowi untuk dua kembali memimpin Indonesia. Agar kehidupan pedagang nasi liwet juga sejahtera.

"Kami dukung dan doakan pak Jokowi kembali jadi Presiden," jelas salah satu warga yang hadir.

Sementara itu, Panut (64) penjual nasi liwet langganan Jokowi mengaku sejak belasan tahun lalu waktu menjabat Wali kota Solo sudah sering diundang untuk mengisi acara kuliner yang dilaksanakan Pemkot Surakarta. Bahkan dirinya sering diundang di Lodji Gandrung, Monumen, dan Balai Kota.

"Sejak jadi walikota Solo sudah menjadi langganan pak Jokowi," ucapnya.

 (Baca juga: Sikap Politik Prabowo-Sandi 'Sumbang' Kenaikan Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf)

Dalam acara tersebut, ibunda Jokowi hanya diam dan tidak mau memberikan komentar terkait agenda kunjungannya bertemu dengan pedagang nasi liwet.

Sementara itu, Ketua PSPJ Noni Ruli sebut kunjungan Ibunda Jokowi sengaja ingin berdialog dan menyapa para bakul nasi liwet. "Beliau ke sini untuk berbincang dengan mereka,” tutupnya.

(Awaludin)