JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq memprediksi debat Pilpres putaran pertama akan berlangsung tidak seimbang. Debat itu mengangkat tema seputar isu hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Alasan Rofiq mengungkapkan hal tersebut karena Jokowi telah mempersiapkan sejumlah data tentang isu yang akan didebatkan nantinya. Sementara Prabowo, prediksi Rofiq, hanya akan didominasi rencana tanpa dibekali data-data yang kuat.
"Dapat diperkirakan debat nanti, akan banyak ketidakseimbangan. Pak Jokowi akan kaya data dan perencanaan. Sementara Pak Prabowo, tidak dibekali data yang kuat, akan lebih banyak didominasi oleh rencana," kata Rofiq kepada Okezone, Rabu (16/1/2019).
(Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Siap Naik Panggung Debat)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo tersebut menjelaskan, Jokowi dalam debat putaran pertama akan menjawab sejumlah tudingan-tudingan yang beredar di media sosial terkait isu HAM, korupsi, hukum, maupun terorisme.
"Tentu debat ini akan mengonfirmasi seperti apa yang terjadi di sosmed. Pak Jokowi banyak memberikan harapan, Pak Prabowo memberikan pesimisme. Pak Jokowi akan memberikan kemenangan besar di debat nanti," terangnya.