JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan, bila sosok Kiai Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden belum terlalu memberikan insentif elektoral pendampingnya yaitu Joko Widodo (Jokowi).
“Masih kecil sekali bagaimana faktor Kiai Ma’ruf sebagai cawapres,” ungkap Yunarto di kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Baca juga: Jelang Debat, Ma'ruf Amin Tak Lakukan Persiapan Khusus
Berdasarkan hasil surveinya ke masyarakat, kata Yunarto, Ma’ruf Amin hanya menambah elektoral sebanyak 0,2 kala berpasangan dengan Jokowi.
“Menjadi insentif elektoral ternyata dari keseluruhan pemilih dan ini hanya ditanyakan kepada pemilih Jokowi hanya 0,2 persen karena suka dengan Kiai Ma’ruf belum menjadi insentif elektoral,” jelas dia.
Baca juga: KPK Pastikan Tak Akan Hadiri Debat Capres
Berbeda dengan Ma’ruf Amin, Charta Politika menilai sosok calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno justru memberikan dampak elektoral kepada pasangannya Prabowo Subianto.
“Menarik ada muncul angka suka Sandiaga Uno angkanya lebih besar dari Kiai Ma’ruf Amin sehingga ketika pihaknya uni insentif elektoral ternyata ada 2,5 yang memilih nomor 2 karena sosok Sandi.
Baca juga: Survei Charta Politika: Jokowi-Ma'ruf Amin 53,2%, Prabowo-Sandiaga 34,1%
Adapun, Yunarto berpadangan sosok Sandi dapat memberikan elektoral kepada Prabowo dikarenakan memiliki beberapa faktor. Salah satunya pernah menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Karena pernah mempunyai batu loncatan. Yakni menjadi Wagub DKI Jakarta sebelum menjadi cawapres,” imbuh dia.
(Fakhri Rezy)