TKN Jokowi Nilai Pidato Kebangsaan Prabowo Tak Memperlihatkan Sosok Negarawan

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menilai pidato kebangsaan Prabowo Subianto seperti orang 'kesurupan'.

Juru Bicara TKN Inas N Zubir menjelaskan, hal itu lantaran banyak hal yang diucapkan oleh Prabowo bukanlah fakta yang berdasarkan data yang benar, melainkan mirip racauan dalam pertunjukan exorcisme.

 Baca juga: Survei Charta Politika: Pergantian Tagar Jadi #2019PrabowoPresiden Justru Merugikan

"Banyak kalangan yang mencermati pidato kebangsaan Prabowo Subianto pada hari senin malam, tanggal 14 Januari 2018, mereka umumnya berpendapat bahwa penampilan Prabowo tersebut lebih mirip orang yang sedang kesurupan," kata Inas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/1/2019).

 

Ketua Fraksi Partai Hanura itu berpandangan, lamanya prabowo di atas podium, di mana pidato Kebangsaan berubah menjadi podium caci maki dan hujatan, sama sekali tidak memperlihatkan bahwa Prabowo adalah sosok negarawan.

 Baca juga: Sosok Ma'ruf Amin bagi Elektoral Jokowi Menurut Survei Charta Politika

"Di mana isu-isu nasional yang dinarasikan olehnya lebih banyak hoaks-hoaks yang selama ini diproduksi oleh Prabowo dan Sandiaga Uno," tutur dia.

Padahal, kata Inas, seharusnya pidato kebangsaan tersebut berisi isu-isu nasional berdasarkan informasi yang benar yang perlu mendapat perhatian dari segenap bangsa Indonesia.

 Baca juga: TKN: Jokowi-Ma'ruf Tak Pakai Baju Mahal saat Debat Pilpres 2019

"Jadi tidak salah jika yang hadir pada saat pidato kebangsaan tersebut hanya menyimak tidak lebih dari 15 menit saja dan setelah itu mereka tidak lagi fokus kepada pidato Prabowo Subianto yang mulai kesurupan sehingga suasana di sekitar panggung mewah tempat berlangsungnya di Plenary Hall JCC Senayan berubah riuh mirip suasana pasar malam," tutup Inas.

(Fakhri Rezy)