13 Jam Diperiksa, Sekjen PSSI Ditanya Pencegahan Penyalahgunaan Wewenang

JAKARTA – Setelah dilakukan pemeriksaan selama 13 jam oleh Satuan Tugas Antimafia Bola, Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria akhirnya keluar dari Mapolda Metro Jaya. Ia mengatakan pemeriksaan kali ini berjalan lancar.

Ratu Tisha menerangkan, ketika pemeriksaan, ia menceritakan penunjukan dirinya menjadi sekjen hingga tata cara pencegahan penyalahgunaan wewenang.

(Baca juga: Sekjen PSSI Diperiksa Satgas Antimafia Bola Terkait Pengaturan Skor)

"Ya pemeriksaanya berjalan lancar. Secara garis besar saya menjelaskan mengenai dasar penunjukan saya sebagai sekjen berdasarkan kewenangan yang dipunya sesuai PSSI yang diatur di situ. Kemudian saya menjelaskan tata cara PSSI untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan ataupun hal hal lain berupa pelanggaran-pelanggaran terhadap PSSI," kata Ratu Tisha di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/1/2019).

Saat dikonfirmasi jumlah pertanyaan yang dilontarkan Satgas Antimafia Bola, Ratu Tisha menyatakan tidak menghitungnya. Ia hanya menegaskan sudah menjawab semua pertanyaan penyidik.

"Enggak ngitung saya berapa tepatnya, tapi itu seputar kegiatan itu (kasus pengaturan skor pertandingan)," tuturnya.

(Baca juga: Polri: Tersangka Kasus Skandal Pengaturan Skor Bola Jadi 11 Orang)

Ratu Tisha menegaskan, apabila di kemudian hari pihak kepolisian masih memerlukan keterangannya, dia siap hadir.

"Kalau misalnya memang dibutuhkan, ya kita tergantung dari kepolisian. Enggak ada masalaah kalau memang dibutuhkan. Itu saja," tuturnya.

Ratu Tisha sendiri tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 17.10 WIB, Rabu 16 Januari 2019. Kedatangannya telat tiga jam dari waktu yang diagendakan pada pukul 14.00 WIB. Tisha kemudian selesai menjalani pemeriksaan dan keluar dari Mapolda Metro Jaya pukul 06.00 WIB atau sekira 13 jam kemudian.

(Hantoro)