JAKARTA - Pelaksanaan debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan dinilai masih kurang maksimal. Debat dianggap monoton karena kedua pasangan calon tak mendalami visi dan misinya.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2007, Sri Nuryanti menganggap hal itu terjadi karena kebijakan KPU yang memberikan kisi-kisi kepada paslon sebelum debat digelar.
"Banyak yang analisis debatnya landai, kami dari beberapa amatan mengira itu ada hubungannya dengan kebijakan KPU yang memberikan kisi-kisi, jadi sudah bisa diskenariokan," kata Sri saat diskusi di acara Polemik MNC Trijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).
Seharusnya adanya kisi-kisi itu membuat dua paslon lebih leluasa mengelaborasi visi dan misinya. Namun sayangnya hal itu tak terjadi, malahan lebih banyak menampilkan “drama”.