(Baca juga: 5 Saran untuk KPU Jelang Debat Kedua: Jangan Ada Kisi-Kisi hingga Tema yang Spesifik)
Selain itu menurut Sri, debat dianggap kurang menarik karena banyak masyarakat yang membandingkan dengan debat di negara lain. Selain itu acara debat di televisi juga membuat ekspektasi masyarakat semakin tinggi.
Meski demikian, Sri menilai penyelenggaraan debat dari tahun ke tahun sudah banyak perbaikan.
"Jadi ada dua hal, pertama dari segi format sudah ada perbaikan, waktu pemilu 2009 moderatornya diambil dari rektor dan akademisi, itu kurang bisa fleksibel dan kurang ngalir. Kemudian 2014 ada perubahan, sekarang juga termasuk pemberian kisi-kisi, namun itu yang kurang bisa dikomunikasikan," tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)